Mendacala: Perpaduan Karya Manusia dan Budaya Sebuah Desa

Terakhir diperbarui: 27 Okt 2023  |  196 Tinjau  | 

Mendacala: Perpaduan Karya Manusia dan Budaya Sebuah Desa

Motif Mendacala (dibaca mendocolo) merupakan salah satu motif batik cap yang ada di Desa Wisata Pandanrejo dalam tiap lembar kain batik yang dihasilkan.

Kelompok Batik Metha Sembagi adalah para pengrajin dan produsen dari batik yang terkenal akan motif khas Kaligesing yang menunjukkan Kambing Kaligesing menjadi objek dominan dalam kain. Hal ini sebagai referensi bahwa Kambing Kaligesing menjadi tonggak utama kehidupan masyarakat baik itu di Desa Pandanrejo maupun desa-desa lain di Kecamatan Kaligesing.

Mendacala berasal dari kata 'Menda' yang berarti kambing dan 'Cala' yang dapat diartikan sebagai bukit atau pegunungan. Oleh karena itu arti dari Mendacala menjadi relevan dengan Kambing Kaligesing yang hidup di Perbukitan Menoreh.

Produksi batik cap ini semakin banyak sejalan dengan pesanan baik dari Kabupaten Purworejo maupun luar kota dan provinsi. Produksi dalam bentuk taplak meja dan bahan baju mendominasi dengan variasi hargs mulai dari 50 ribu rupiah untuk taplak meja dan 250 ribu rupiah untuk bahan baju.

Menjadi spesial dikarenakan motif Mendacala ini sudah terdaftar dan memiliki Hak Kekayaan Intelektual berkat usaha dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Ke depannya, beberapa motif juga akan didaftarkan HKI agar kualitas dari batik produksi Kelompok Metha Sembagi semakin baik.

Apabila pengunjung ingin mencoba membatik dengan cap Metha Sembagi juga bisa dilakukan karena Desa Wisata Pandanrejo sudsh mengemasnya menjadi salah satu edukasi dan hasil karya para pengunjung juga bisa dibawa pulang sebagai cinderamata.

Powered by MakeWebEasy.com
Website ini menggunakan kukis untuk pengalaman terbaik Anda, informasi lebih lanjut silakan kunjungi Kebijakan Privasi  dan  Kebijakan Kukis